Advertisemen
 |
| gambar dokumentasi bali.tribun |
Mari kita awali berita penikaman siswa ini dari Sabu NTT. Sebut saja pria ini stress berat lantaran sudah mencederai sejumlah siswa kelas dasar SDN 1 Sabu Barat Nusa Tenggara Timur hingga 7 orang, untung dalam kejadian itu tidak ada yang meninggal dunia, namun korban harus mendapatkan perawatan intensif lantaran luka di leher akibat tikaman.
Tanpa di duga kejadian yang memilukan itu terjadi di saat siswa sedang aktif merngikuti KBM. Pelaku nyelonong masuk kelas 5 SDN 1 Sabu dengan menghunus pisau di tangan menuju tempat duduk di belakang kemudian salah satu dari siswa putri sudah tertusuk lehernya.
Ke-7 siswa-siswi yang menjadi korban itu; 1. Maria Katrina Yeni, 2. Juniarto Ananda Apri Dimu, 3. Naomi Oktoviani Pawali, 4. Alberto Tamelan, 5. Gladis Riwu Rohi, 6. Dian Suryanti Kore Bunga, 7. Aldi Miha Djami, mereka semua mengalami luka leher.
Sebelum peristiwa penusukan di NTT, di Tangerang terjadi tawuran antar pelajar yang mengakibatkan 1 tewas dengan luka tikaman di perut. Peristiwa ini sangat menyiskan pilu tidak hanya pada keluarganya saja, namun berdampak juga terhadap dunia pendidikan.
 |
| gambabr okezone |
Tawuran Pelajar yang pecah di Tangerang itu ditengarahi awalnya karena saling ejek, Iqbal siswa SMK harus tergeletak menghembusakan nafas terahirnya dalam perjalanan ke rumah sakit, lantaran kehabisan darah akibat dari perut yang mengangah. Belum begitu jelas kronologi yang sebenarnya dalam peristiwa tersebut, polisi masih menindak lanjuti kasus ini.
 |
| gambar dari lintasterkini |
Peristiwa di Pinrang hampir mirip dengan peristiwa di Sabu, korban masih duduk di kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri 13 Pinrang namun, ini kali pelakunya berbeda. Sebab yang menikam ternyata teman sebangkunya sendiri.
kejadianya dipicu permasalahan dua hari yang lalu saat SY, teman kelas korban melapor jika dirinya sempat ditendang oleh pelaku. Karena laporan itu, korban yang menjabat ketua kelas hari ini mendatangi pelaku di kelasnya kemudian memukulnya. Merasa terdesak dan melakukan perlawanan, pelaku mengambil pisau pengasah pensil lalu menikam korban. Kendati demikian korban sempat membalas dengan memukulkan kayu hingga lebam.
Meskipun menyangkut masalah pendiidkan, berita ini tidak ada hubungannya dengan Ahok dan Pak Jokowi. Ahok -Basuki Tjahaja Purnama- sibuk dengan sidang kasus penodaan agama. Dalam persidangan itu Ahok menangis saat membacakan nota keberatan. Di akhir sidang, ia dihibur oleh saudara angkatnya. Nah mana mungkin Ahok ngurusin kasus penikaman siswa SD dan SMK.
 |
| gambar megapolitan.kompas |
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah kegalauan Presiden Joko Widodo karena tidak bisa menyaksikan langsung pertandingan final Piala AFF yang mempertemukan Indonesia vs Thailand. Tidak percaya dengan berita ini coba lihat sumber aslinya beita di http://megapolitan.kompas.com/read/2016/12/14/07340361/anak-anak.ditikam.ahok.menangis.dan.jokowi.galau
Secara umum dampak dari peristiwa tersebut biasanya berimbas pada eksistensi guru. Guru akan lebih galau lagi bahkan sampai menangis ketika para petinggi negara memojokan guru dengan menyandarkan kasus tersebut hasil dari buah pendidikan yang tidak berhasil di emban oleh seorang guru profesional.
Add Comments